Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah potensi pasir kuarsa (silika) dan kuarsit. Berdasarkan data terbaru dari PERTAMISI, wilayah Sumatera menyimpan potensi pasir kuarsa terbesar dengan cadangan mencapai lebih dari 14,6 miliar ton, disusul oleh Sulawesi, Kalimantan, dan wilayah lainnya. Tidak hanya pasir kuarsa, Indonesia juga memiliki potensi kuarsit mencapai miliaran ton, yang tersebar di Sumatera, Nusa Tenggara, hingga Papua.
Pasir kuarsa dan kuarsit adalah bahan tambang non-logam yang sangat dibutuhkan oleh berbagai industri strategis. Pasir kuarsa digunakan dalam pembuatan kaca, semikonduktor, panel surya, baterai, hingga bahan bangunan. Sementara kuarsit, yang merupakan hasil metamorfosis batu pasir kuarsa, digunakan untuk industri logam, refraktori, dan konstruksi. Dengan meningkatnya permintaan global terhadap energi hijau dan teknologi berkelanjutan, kebutuhan akan silika juga terus meningkat.
Ketersediaan sumber daya alam ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok silika global. Namun, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan tata kelola pertambangan yang profesional, berkelanjutan, dan mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan. Pemanfaatan sumber daya ini juga harus didukung oleh data geologi yang valid, pemetaan potensi yang akurat, serta perizinan yang sesuai.
PERTAMISI sebagai organisasi profesi dan mitra strategis pemerintah dan industri, terus mendorong pemanfaatan potensi ini secara optimal. Melalui program edukasi, kolaborasi lintas sektor, dan advokasi kebijakan berbasis data, PERTAMISI hadir untuk mendampingi pelaku usaha dan pemerintah dalam membangun industri silika nasional yang berdaya saing tinggi.
Dukungan terhadap pengembangan industri silika nasional tidak hanya akan berdampak pada peningkatan nilai tambah komoditas tambang, tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan investasi daerah, serta memperkuat posisi Indonesia di kancah global sebagai negara produsen bahan baku strategis.
Mari bersama PERTAMISI, wujudkan pengelolaan sumber daya silika Indonesia secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, menuju industri pertambangan yang modern dan berdaya saing global.